SAMPAIKAN KRITIK, MASUKAN ATAU SARAN ANDA MENGENAI BLOG KAMI DENGAN SMS KE 021-70522100 ATAU EMAIL KE galihgumelar@gmail.com....:::...Terima Kasih Bagi Anda yang telah memberikan masukan kepada kami, semoga kami dapat lebih baik lagi memberikan informasi dan lain sebagainya.

Manasik Haji - Tawaf Ifadah - Hajar Aswad

1.Dari Tsabit, " Bahwa Rasulullah saw. mencium hajar aswad, begitu juga para sahabat setelah beliau dan orang-orang muslim seluruhnya sampai hari kiamat juga mengikuti perbuatan ini. "
2.`Umar bin Khatab ra. pernah memperingatkan orang-orang yang meyakini adanya pengaruh, manfaat dan mudarat selain dari Allah Taala Dalam hadis sahih disebutkan, bahwa Umar bin Khatab ra. berkata,"Demi Allah, sesungguhnya aku benar-benar tahu bahwa engkau hanya sekedar batu yang tidak memberikan manfaat dan tidak juga mendatangkan mudarat. Seandainya aku tidak melihat Rasulullah saw. menciummu niscaya aku tidak menciummu juga."
3.Disebutkan dalam hadis sahih, bahwa Rasulullah saw. bersabda,"Sungguh benar bahwa Allah akan membangkitkan batu (hajar aswad) pada hari kiamat, mempunyai dua mata yang dapat melihat, lidah yang dapat berbicara yang akan menjadi saksi bagi siapa yang telah menyalaminya dengan sungguh-sungguh."
Tirmizi telah menshahihkan hadis Rasulullah saw. yang menyebutkan,
"Hajar Aswad diturunkan dari surga berwarna putih cemerlang seperti putihnya susu, lalu berubah warnanya menjadi hitam oleh karena dosa-dosa manusia."
Pada lafal lain disebutkan, "Sehingga dihitamkan oleh kesalahan-kesalahan orang musyrik."


بسم الله والله أكبر، اللهم إيمانا بك، وتصديقا بكتابك، ووفاء بعهدك واتباعا لسنة نبيك صلى الله عليه وسلم

Artinya, "Dengan nama Allah, Allah Maha Besar, ya Allah, dengan rasa iman (percaya) kepada-Mu dan pembenaran terhadap kitab-Mu dan pemenuhan terhadap janji-Mu dan mengikuti sunnah (ajaran) Nabi-Mu saw."
* Disunahkan mengulang-ulang doa ini ketika sejajar dengan hajar aswad pada setiap putaran tawaf.

0 komentar:

Posting Komentar